Ide rumah cukup satu ini cukup menarik dan membuka wawasan Saya tentang cara ber-investasi di era kini.
Tentu saja pengalaman menjual aset beberapa tahun lau menjadi pelajaran berharga, mengapa harus satu.
Investasikan di Asset yang Cepat Menghasilkan dan Rutin
Ada cerita menarik dari Ranggie Ragatha sebagaimana dikutip dari facebook.com, antara lain:
“Sampai saat ini rumah Saya cuma satu, itu yang Saya tinggalin. Buat Saya rasanya kurang sreg kalau berinvetasi pada rumah dan tanah secara berlebihan, karena itu sama saja mengambil hak orang lain.
Bagi Saya rumah itu kebutuhan primer, kalau Saya terus menimbun property sebagai sarana investasi, tentunya akan membuat harganya terus naik. Ini akan semakin menyulitkan teman-teman yang belum punya rumah. Akhirnya banyak yang terpaksa mengontrak seumur hidupnya.
Intinya, keadilan sosial itu harus diciptakan mulai dari hal-hal sederhana, salah satunya dengan tidak menjadikan property sebagai sarana investasi. Itu si pendapat Saya, belum tentu cocok sama yang lainnya.”
Menarik bukan? Semoga bisa menginspirasi.


0 Komentar